Minggu, 07 Desember 2008

Hebatnya Wanita Minang

Saya katakan hebat, wanita minang sebelum kemerdekaan sampai dengan tahun 1960 an bisa mengurus anak –anak yang jarang sekali didampingi suami dan banyak dari mereka yang berhasil anak-anaknya. Kenapa demikian ?.

Laki-laki minang pada waktu itu apabila punya posisi <> atau sebagai pengusaha yang berhasil mereka rata-rata punya istri lebih dari 1 , kalau hanya punya satu maka mamak-mamaknya akan mencarikan lagi istri dengan alasan “ alah tinggi pangkek kok ciek se bini indak laku ang”.maka kawinlah sibapak tadi sampai dua <2> atau tiga <3> bahkan seterusnya, sehingga lalai ikut membesarkan anak-anak yang dilahirkan.

Siapakah yang mengurus anak-anak tadi tentu saja si ibu dengan segala cara.

Hal ini banyak terjadi pada waktu itu. Si Wanita minang ini walaupun sering ditinggal suami dengan menggilir istri-istri yang lain, tetap menyambut hangat suaminya apabila datang, begitu cara mereka menghormati / menghargai bapak dari anak-anak mereka .

Ibu-ibu ini bisa menekan batin mereka untuk tidak ditampakkan keluar, terutama didepan anak-anak.

Wanita-wanita minang umumnya yang saya tau sangat trampil dalam bidang memasak, menjahit, menyulam ataupun menenun, dan dengan cara ini mereka mencoba mencukupi nafkah yang kurang.

Wanita-wanita minang zaman sekarang banyak yang berkarir, tetapi tetap tidak melupakan tanggungjawab rumahtangganya, serta membimbing anak-anaknya, bedanya zaman sekarang ada kerja sama dengan suami. Suami zaman sekarang punya istri cukup satu, indak talok labiah dari ciek, untuk bisa menghidupi keluarga dengan satu istri saja sudah bersyukur ALHAMDULILLAH. Berbeda dengan zaman sebelum kemerdekaan, dimana pada waktu itu mamak-mamak masih dominan membantu keluarga. Sedangkan masa sekarang peran mamak tidak seperti dulu, bapak lebih berperan dalam menghidupi masing-masing keluarga.

Saya tidak menulis kehebatan wanita minang dibidang karir yang memang sudah nyata banyak sekali yang hebat-hebat.

Saya ingin mengatakan hebatnya wanita minang menguasai diri pada waktu itu dalam mengurus anak-anaknya tanpa tuntutan yang berlebihan kepada fihak suami.

Demikian hebatnya wanita minang sebagai BUNDO KANDUNG, sebagai IBU yang selalu dibanggakan oleh anak-anaknya.

Tidak ada komentar: